Pada hakikatnya, fosil-fosil ini bisa memberikan informasi bagi kita tentang kehidupan pada masa lalu. Contohnya saja berkat fosil, kita bisa tahu bahwa kehidupan telah di mulai bebrapa ribu atau milyar tahun yang lalu. Walaupun terlihat sepele, tetapi peran fosil itu sangat penting bagi seseorang yang ingin sekali mengetahui kehidupan seperti apa yang ada di masa lampau.
Namun, Bagaimana sebuah Fosil Itu Terbentuk ?
Pertanyaan dari seseorang ahli paleontologi yang cukup menarik tentang fosil, yang berkata "has it been fossilized ?". pertanyaan yang membuat banyak orang ingin melakukan riset tentang bagaimana terbentuknya foisl. Dari banyak riset menghasilkan hasil yang cukup beragam juga. Lalu, bagaimana sebuah fosil itu bisa terbentuk dan dinyatakan sebagai "Fosil" ? Berikut adalah beberapa proses pembentukan fosil.
1. Rekristalisasi
Rekristalisasi adalah proses pembentukan fosil dengan keadaan kondisi mineral yang satu akan mengkristal menuju jenis kristal lain. Banyak dari makhluk hidup jenis keong. cumi maupun koral yang berasal dari era kenozoikum dan Mesozoikum meiliki kerangka yang tersusun atas mineral aragonit.
2. Petrifikasi
Pada dasarnya, proses ini merupakan fosilisasi (Pembentukan Fosil) yang mengubah makhluk hidup yang sudah menjadi batu. sebuah zat yang bisa membatu harus diawali tanpa adanya mineral yang keras.
Organisme yang mengalami proses fosilisasi ini biasanya adalah organisme yang memiliki tubuh yang lunak. intinya, proses ini adalah mengubah bagian lunak dari suatu organisme dengan mineral yang tertentu, Contohnya adalah mineral silika dengan mikrokristalin kuasa.
3. Permineralisasi
Proses ini biasanya mengendapkan suatu mineral di dalam Pori-Pori makhluk hidup. umumnya, pada tulang terdapat pori-pori yang memiliki derajat yang berbeda-beda. biasanya hal ini di alami oleh manusia dari golongan invertebrata. Air akan masuk ke dalam pori-pori makhluk hidup yang telah memfosil dan mengendapakan komponen mineral yang ada di dalam pori-pori. Tidak semua proses endapan ini sama pada berbagai jenis tulang.
4. Karbonisai
Banyak suatu organisme yang sudah terkubur sebelum membusuk. Itu disebabkan karena lapisan sedimen diendapan dengan cepat sehingga organisme bisa lebih cepat terkubur. selain itu, material yang memiliki sifat mudah menguap akan terpansakan secara alamiah oleh pasnas bumi lalu untuk melakukan proses pelarutan organisme tersebut
5. Casts and Molds
Ini adalah bentuk tiga dimensi dari proses fosiliasi (Pembentukan fosil). pada dasarnya, sebuah organisme terjebak dalam batuan sedimen. biasanya, batuan yang terlihat dalam proses fosiliasi ini termasuk jenis batuan yang memiliki pori-pori, karena sifatnya yang memudahkan air berkarbonasi untuk melakukan proses pelarutan organisme tersebut.
6. Mumi
Nama ini pasti sudah banyak orang yang tahu. Mumi terbentuk karena proses pengeringan makhluk hidup, jadi, prinsip fosiliasi mumi adalah mengeringkan jasad organisme sebelum dia membusuk. proses fosiliasi ini biasanya ditemukan pada daerah kering, kelemahan proses ini adalah umur yang tidak akan panjang.
7. Fosil Amber
Dari namanya, ambar memilikin art sebagai fosil getah pohon. maksudnya adalah proses fosiliasi makhluk hidup dengan bantuan amber (getah pohon). jadi ketika ada pohon yang terkelupas kulitnya, ada yang mengeluarkan getah. Jika serangga menempel di pohon dan terjebak di dalam getah, maka serangga tersebut tidak bisa pergi dan akan menjadi fosil dengan bantuan amber.
8. Frozen Mammoth
Dari namanya sudah bisa ditebak, bahwa frozen itu memiliki art yang beku. jadi, jasad org